IP Public, IP Private, IP Dynamic dan IP Static
Thursday, November 10 2016
IP Public, IP Private, IP Dynamic dan IP Static
IP Public adalah IP yang bisa diakses langsung oleh internet. Jika dianalogikan, IP Public itu telepon rumah atau nomer HP yang bisa ditelepon langsung oleh semua orang. Alamat-alamat ini ditetapkan oleh InterNIC dan terdiri dari beberapa buah network identifier yang dijamin unik (tidak ada dua host yang menggunakan alamat yang sama) jika jaringan tersebut telah terhubung ke Internet.IP Private adalah IP yang biasanya digunakan dalam jaringan yang tidak terhubung ke internet atau bisa juga terhubung ke internet tapi melalui NAT. Analoginya IP private itu telepon lokal dalam kantor/hotel yang bisa buat telepon-teleponan gratis dalam satu gedung. Nah kalo ada orang yang mau telepon harus lewat operator dolo (NAT) karena nomer telepon publicnya cuma satu (hunting).
IP Dynamic itu berarti alokasi IPnya bisa berubah-ubah. Biasa menggunakan DHCP server. Di setting komputer kamu biasa pake setting automatic. Untuk beberapa ISP sering menggunakan metode ini jadi IP yang kita dapat sering berubah-ubah
Sedangkan IP Static ya sesuai namanya, dia tetap. Di komputer biasa di set manual. atau jika dari ISP maka IP seperti nomor telp rumah yang tetap tapi saya kurang tahu seberapa banyak ISP yang menggunakan metode seperti ini karena kebanyakan menggunakan IP Dynamic. (*)
Dalam
pengalamatan IP juga dikenal dengan alamat unicast, broadcast, dan
multicast. Alamat-alamat tersebut dibedakan berdasarkan kemampuan atau
fungsinya dalam mentransmisikan data.
# Alamat Unicast
Alamat
unicast merupakan alamat IP yang digunakan oleh host-host yang
terhubung dalam suatu jaringan. Karakteristik alamat ini adalah untuk
berkomunikasi satu titik dengan satu titik (one-to-one), setiap
komunikasi atau transmisi data yang menuju ke suatu titik atau alamat
unicast yang lainnya akan memakai satu jalur data, sehingga jika
berkomunikasi dengan beberapa titik sekaligus akan menambah jalur data
yang dipakai.
Alamat
IP publik dan IP privat merupakan alamat unicast. Dan jika dihubungkan
dengan kelas IP, maka alamat unicast meliputi alamat IP kelas A, B, dan
C.
# Alamat Broadcast
Alamat
broadcast merupakan alamat IP yang digunakan untuk mengirim atau bisa
disebut meneruskan paket data (karena hanya dapat menjadi tujuan, bukan
sumber paket data) ke semua host dalam jaringan yang satu NetID dengan
alamat broadcast tersebut (one-to-everyone).
Karakteristik
alamat broadcast yaitu direpresentasikan dengan memberikan nilai satu
(biner) atau 255 (dalam dotted decimal notation) pada semua bit bagian
HostID. Dan hanya ada pada IPv4, karena pada IPv6 peran alamat broadcast
digantikan oleh alamat multicast.
Ada beberapa jenis alamat broadcast:
Network
Broadcast: yaitu alamat broadcast untuk suatu jaringan yang menggunakan
alamat IP berdasarkan kelas (classful). Contoh: Pada jaringan yang
menggunakan alamat 172.16.0.0/16, maka alamat broadcastnya adalah
172.16.255.255.
Subnet
Broadcast: yaitu alamat broadcast untuk jaringan yang menggunakan
alamat IP tidak berdasarkan kelas (classless) atau menggunakn subnet
mask. Contoh: Pada jaringan yang menggunkan alamat 172.16.77.0/24, maka
alamat broadcastnya adalah 172.16.77.255.
Limited
Broadcast: yaitu alamat broadcast yang diset 255.255.255.255 pada
jaringan lokal dan tidak diteruskan ke luar oleh router.
# Alamat Multicast
Alamat
multicast merupakan alamat IP yang digunakan untuk mengirim paket data
ke banyak penerima dalam satu transmisi (one-to-many). Para penerima ini
dapat berasal dari berbagai segmen jaringan yang berbeda yang terhubung
melalui router dan hanya yang menginginkan paket data tersebut. Oleh
karena itu alamat IP para penerima dikelompokan dalam grup tertentu agar
lebih efisien jadi cara kerjanya mirip dengan mailing-list.
Karakteristik
alamat multicast yaitu mampu atau berfungsi untuk mengirim paket data
ke banyak penerima dengan satu transmisi dan hanya menggunakan satu
jalur data, sehingga dapat menghemat penggunaan bandwidht. Pada IPv4,
alamat multicast dialokasikan pada alamat IP kelas D yakni 224.0.0.0/4
dan untuk blok IP 224.0.0.0/24 sudah dicadangkan atau dipesan untuk
penggunaan dalam jaringan lokal. Kemudian pada IPv6 alamat multicast
menggunakan blok alamat dengan prefiks ff00 : :/8.
Alamat
multicast biasa digunakan untuk streaming kontent multimedia seperti
siaran TV, dan juga telah dikembangkan agar bisa many-to-many, yang
implementasinya yaitu pada video conference antar pengguna dari berbagai
tempat.
Address Statis dan Dinamis
Berdasarkan penomeran IP address di bagi menjadi dua cara penomeran yaitu statis dan dinamis
1. IP address statis
Ip address static merupakan alamat IP yang di berikan oleh administrator dan bersifat tetap kecuali di ubah kembali oleh admin.
Kelebihan IP address static :
Admin
dapat mengontrol setiap host pada jaringan karena telah mengetahui
alamat IP masing masing host dengan begitu penanganan terhadap ganguan
jaringan pada host atau pun pada jaringannya akan lebih cepat karena
admin telah memiliki alamat IP setiap host sehingga akan lebih cepat
dalam menangani ganguan baik secara fisik atau non fisik
Saat melakukan sharing data Admin dapat memeta kan host mana yang berhak dan tidak berhak mendapat data yang di share
Dengan tehnik penomeran Statis akan memperkecil resiko kesalahan dalam mentransfer data atau sharing data
Management alamat IP dapat dilakukan dengan lebih mudah
IP addres statis lebih dapat diandalkan untuk Voice over Internet Protocol (VOIP)
Kekurangan IP address statis:
Penggunaan
penomeran IP address statis akan merepotkan jika di terapkan pada
jaringan besar misalnya melibatkan hingga 100 host atau lebih, karena
admin harus memberikan satu persatu alamat IP pada host tersebut
Penerapan
penggunaan Ip address statis terbatas pada beberapa computer saja dan
biasanya hanya di terapkan pada jaringan LAN saja
2. IP address dynamic
IP
address dynamic merupakan IP address yang di berikan secara otomatis
oleh DHCP (Dynamic host configuration protocol) server. Penomeran host
biasanya dilakukan berdasarkan urutan login host tersebut
Kelebihan IP address dynamic :
Memudahkan
dalam transfer data kepada PC client lain atau PC server. DHCP
menyediakan alamat-alamat IP secara dinamis dan konfigurasi lain.
Karena
penomeran bersifat dynamic makan DHCP memungkinkan suatu client
menggunakan alamat IP yang tidak bisa dipakai oleh client yang lain.
DHCP memungkinkan suatu client menggunakan satu alamat IP untuk jangka waktu tertentu dari server.
IP
address dynamic biasanya diterapkan pada jaringan besar yang memiliki
banyak host misalnya jaringan yang memiliki lebih dari 100 host
Menghemat tenaga dan waktu dalam pemberian IP.
Mencegah terjadinya IP conflict.
Penomoran IP address Dynamic biasanya di terapkan pada jaringan hotspot atau wireless
Kekurangan IP address dynamic :
Pada
IP address dynamic penomoran di berikan oleh server DHCP secara
otomatis dan jika server mati maka semua client akan disconnect dan
tidak terhubung
Jika terjadi ganguan pada jaringan, admin akan kesulitan untuk mengidentifikasi ganguan tersebut
Maintenance
pada penomeran IP address dynamic lebih sulit karena semua IP bersifat
dinamis dan tidak tetap jadi bisa selalu berubah ubah client
Admin
akan kesulitan dan akan memakan waktu lama untuk melacak client yang
melakukan pelanggaran otoritas karena admin tidak dapat mengetahui
persis para pemilik IP
Untuk
alasan kemanan jaringan IP address dynamic harus memiliki tingkat
keamanan yang tinggi karena pemberian IP secara otomatis dapat di
manfaatkan untuk melakukan tindakan melanggar otoritas.
Belum ada Komentar untuk "IP Public, IP Private, IP Dynamic dan IP Static"
Posting Komentar